Kapal dengan 4 warga Australia hilang di lepas pantai Aceh – Tim penyelamat sedang mencari tujuh orang, termasuk empat wisatawan Australia, yang hilang ketika kapal mereka mengalami cuaca buruk di lepas pantai pulau Sumatra, Indonesia, kata para pejabat, Senin.
Dua kapal yang membawa total 17 orang meninggalkan pulau Nias menuju pulau pribadi Pinang pada hari Minggu, kata kepala badan pencarian dan penyelamatan lokal Octavianto, sebelum cuaca buruk melanda.
Salah satu speedboat, dengan 10 orang di dalamnya, berlindung di pulau lain di dekatnya, tetapi perahu lainnya terus melaju.
Tim penyelamat diberitahu oleh manajemen resor di Pinang pada Senin pagi bahwa kapal kedua, yang membawa empat warga Australia dan tiga warga Indonesia, tidak pernah tiba, kata Octavianto yang, seperti banyak orang Indonesia, hanya menggunakan satu nama.
Dia mengatakan kepada AFP bahwa pencarian segera dilakukan.
“Sejak pagi hingga sekarang, kami belum menemukan speedboat yang membawa tujuh orang tersebut,” kata Octavianto kepada AFP.
“Pencarian akan kami lanjutkan sampai malam ini. Jika tidak ada hasil, tim SAR akan dikerahkan lagi besok pukul [07.00].”
Kapal kedua, yang membawa delapan warga Australia dan dua warga Indonesia lainnya, mencapai Pinang pada Minggu malam, katanya. Dua kapal penyelamat dan sebuah pesawat membantu pencarian.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia.
“Doa kami bersama keluarga dan teman-teman dari mereka yang hilang selama masa sulit ini,” kata seorang juru bicara.
Kecelakaan laut sering terjadi di negara kepulauan Asia Tenggara dengan sekitar 17.000 pulau, di mana orang mengandalkan feri dan kapal kecil untuk bepergian meskipun standar keselamatannya buruk.
Pada tahun 2018, lebih dari 150 orang tenggelam ketika sebuah feri tenggelam di salah satu danau terdalam di dunia di pulau Sumatera.
Sebuah kapal feri yang membawa lebih dari 800 orang kandas di perairan dangkal Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Mei 2022 dan tertahan selama dua hari sebelum dipindahkan. Tidak ada yang terluka.