Buka Double Degree, Lima UIN Gandeng UUM – Kemenag akhirnya membuka kelas internasional lewat program double degree (kuliah ganda) di kampus universitas Islam negeri (UIN). Program itu bagian dari upaya internasionalisasi perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI). Tujuannya, mengejar status sebagai world class university (kampus kelas dunia).

KEMBALI HALAMAN UTAMA

Ilustrasi wisuda sarjana, salah memilih jurusan jadi salah satu penyebab sarjana masuk ke dunia kerja

Pada kampus umum di bawah naungan Kemendikbudristek, program double degree sudah lama berjalan. Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag M. Ali Ramdhani mengatakan, gagasan menjalankan program double degree di kampus Islam sudah lama digagas.

”Hari ini adalah kegiatan awal. Tidak pernah ada (sebelumnya, Red),” kata Dhani setelah mengikuti penandatanganan kerja sama lima UIN dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) di Jakarta kemarin (29/5).

Pada kesempatan tersebut, disepakati program double degree dilakukan lima UIN. Yakni, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan UIN Raden Fatah Palembang. Mahasiswa program magister (S-2) dari lima UIN itu bisa mengambil double degree ke UUM.

Dhani menuturkan, sebagai awalan, pembiayaan kuliah double degree ditanggung beasiswa penuh. ”Untuk membangun komunikasi awal ini, semuanya beasiswa full LPDP melalui program Beasiswa Indonesia Bangkit,” tutur Dhani. Total kuota yang disiapkan 100 kursi. Jadi, untuk masing-masing UIN tadi disiapkan kuota 20 orang. Dia mengatakan, UUM merupakan salah satu kampus terbaik di Asia. Kampus yang berdiri sejak 1984 itu memiliki keunggulan di bidang manajemen.

Wakil Rektor UUM Prof Mohd Fo’ad Sakdan menyambut baik kerja sama dengan lima kampus di bawah Kemenag tersebut. Dia menyatakan, mahasiswa UIN yang ikut program double degree ke kampusnya tetap harus melewati proses seleksi akademik. Dia mengatakan, kloter pertama mahasiswa double degree dari lima kampus UIN itu mulai kuliah September mendatang.

JANGAN LUPA DI BACA JUGAA :

Dorong Masyarakat Memahami Sistem Kepemiluan dari Perspektif Ilmu Pengetahuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *